Biadab, Sungguh Keji Wanita ini Disekap Selama 6 Tahun Sampai punya 4 Anak

Mengerikan, Sungguh Keji Wanita ini Disekap Selama 6 Tahun Sampai punya 4 Anak

Moslemcommunity.net - Polisi sedang menyelidiki dugaan, seorang pria menyandera seorang wanita selama enam tahun lamanya. Bahkan wanita tersebut sudah memiliki empat anak, saat ia ditahan dan menjadi budak seks selama enam tahun lamanya.

Ia tidak pernah sedikit pun dibiarkan untuk keluar dari 'rumah tahanannya' yang sempit. Pria bernama Rinat Bilyanov saat ini sedang diselidiki, atas tuduhan memukuli dan menyiksa rekannya bernama Lilia.

Bagaimana keduanya bisa bertemu? Ternyata, keduanya bertemu lewat situs kencan online. Lantas bagaimana ia dan keempat anaknya bisa terbebas dari 'penyenderaan' tersebut?

Pasangan tersebut bertemu di sebuah situs kencan untuk Muslim, Tatar di Rusia. Dan keduanya tidak menikah secara resmi, namun menjalani upacara pernikahan siri.

Wanita berusia 20-an tahun itu kemudian diajak ke sebuah rumah yang tertutup dengan dinding beton. Semua jendela ditutup, sehingga ia tidak pernah menyaksikan siang hari di daerah Pushkino, Moskow.

Dia juga sampai hamil selama empat kali, selama berturut-turut. Saat ia berhaasil memanggil polisi lewat telepon, ia dan keempat anaknya berhasil dibebaskan, menurut situs berita Mash yang memiliki hubungan dekat dengan penegak hukum.

"Kami terkunci sepanjang waktu. Aku tidak bisa pergi kemana-mana. Putri bungsu saya pernah berada di luar sekali seumur hidupnya," ucap Lilia dikutip dari Daily Mail.

'Suaminya' kadang-kadang mengajak anak-anak keluar, tapi menahan ia di rumah mungil itu.

"Dia menendang saya, memukul dengan tongkat," katanya, menunjukkan bukti luka-lukanya.

"Dia berkata kepada anak kami:" Ruslan, saat Anda dewasa, Anda harus terus memukulinya seperti ini, dengan tinjumu, menendangnya, karena dia sangat buruk. Inilah yang dia katakan pada anak-anak tentang aku."

Kini, dia dan anak-anak sekarang berada di tempat penampungan untuk wanita. Anak-anak tidak bisa berbicara dengan benar dan memiliki 'masalah pertumbuhan'.

Foto: dailymail.co.uk