Moslemcommunity.net - Taqiyah membuat seorang syiah sulit dibuka kedoknya. Ustadz Abdul Somad menceritakan, ketika seorang ustadz Syiah ditangkap, ia menolak dituduh syiah. Bahkan ia mengatakan berasal dari sebuah ormas Islam besar di Indonesia.
Alhamdulillah, ternyata ada cara yang ditunjukkan oleh Imam Syafi’i rahimahullah untuk mengetahui bahwa seseorang itu syiah.
Semula, saat ditangkap, ia mengatakan “saya dari Muhammadiyah.” Disuruh shalat, ia juga shalat dengan cara lazimnya orang Muhammadiyah shalat. Namun setelah diperiksa tasnya, ditemukan turbah karbala. Sebuah potongan tanah dari karbala sebagai alas sujud.
Akhirnya ia mengaku. “Saya syiah, tapi yang moderat” demikian taqiyah ia berikutnya.
Lalu bagaimana cara mengetahui seseorang syiah? Ustadz Abdul Somad mengutip maqalah Imam Syafi’i: “Jangan engkau shalat di belakang syiah.” Yakni syiah rafidhah atau syiah 12 imam.”
Imam Al Buwaidi murid Imam Syafi’i bertanya, “Bagaimana kami tahu kalau dia itu Syiah?”
Imam Syafi’i lantas menjelaskan: “Siapa yang mengatakan Abu Bakar dan Umar bukan khalifah namun perampas kekuasaan khalifah Ali, maka ia syiah rafidhah.”
Apakah Syiah di Indonesia juga demikian? Ustadz Abdul Somad mengungkapkan, syiah di Indonesia juga mencaci Abu Bakar dan Umar. Hal itu diketahui dari buku-buku mereka.
Buku “40 Masalah Syiah” yang ditulis oleh Emilia Renita –mantan istri Jalaludin Rakhmat- merupakan salah satunya. Dalam buku itu ditulis “Abu Bakar la” yang artinya laknatullah ‘alaih.
Tarbiyah