Moslemcommunity.net - Jika banser masih punya otak dan harga diri, seharusnya pake cara cerdas dan simple👇
Oleh : Ustadz Zamroni
Saya ngga usah panjang-panjang muqaddimah ya…
Berikut ini cara-cara yang saya rekomendasikan kepada pihak-pihak yang cukup gatal ingin Felix Siauw terbatalkan acara-acara pengajiannya:
1. Datangi pengajiannya. Rekam ceramahnya.
2. Putar ulang di rumah. Putar berulang-ulang. (kali aja dapet Hidayah) 😊
3. Kalau menemukan adanya kejanggalan, ya tinggal lapor polisi. Adukan.
4. Minta polisi membawa ke pengadilan…mengadili Felix Siauw
5. Biar lembaga peradilan yang menilai.
6. Biar lembaga peradilan yang menentukan apakah Felix Siauw patut di sanksi atau tidak.
It’s so simple bro….
Itu baru sesuai prosedur. Ini baru bener. Ini baru terhormat.
Atau setidak-tidaknya, di tengah-tengah mendengar ceramah itu, lalu terdengar ada kalimat yang disebut mengancam NKRI, barulah beraksi.
Kaya maling kerbau itu lho Bro. Ketahuan maling, baru bereaksi.
Lha, kalau dengar ceramahnya Felix Siauw sesekali aja ngga pernah. Ya susah…
Kayanya pengajian lebih berbahaya dari maling kerbau.
Mau pakai alasan apa sampai mempersekusi?
Ataukah persekusi kini sudah menjadi satu bentuk Pola baru dalam sistem peradilan?
Dulu Felix ceramah tentang solusi masalah kenakalan Remaja, dibubarin. Alasannya Menjaga NKRI.
Lha, apakah berarti kerusakan remaja menjadi bagian dari proses penjagaan NKRI?
Jadi kalau remaja ini rusak moralnya, pergaulan bebas, lantas NKRI makin kokoh?
Ini gimana rasionalisasinya???
I Failed to understand. #GagalPaham Ana…
Masalahnya lagi, aparat membiarkan persekusi terjadi.
Lha wong membiarkan Koruptor dicekik lehernya oleh warga di tengah jalan aja ngga dibenarkan oleh hukum koq.
Kenapa sih aparat pemerintah dan keamanan tidak memberikan arahan untuk menyelesaikan masalah-masalah begini ke ranah hukum???
Oh, saya tahu kenapa cara-cara ini didiamkan. Bahkan terkesan didukung.
Karena ternyata memang penguasa pun menggunakan cara yang relatif sama. Seperti ketika menghentikan eksistensi ormas-ormas tanpa mau melalui proses peradilan.
Kalau mau terhormat dan dihormati, tempuh proses.
Semua ada prosedurnya.
Negara kita sudah terlalu banyak masalah. Jangan lagi tambah masalah dengan hidup acak-acakan dalam menghadapi rival.
Kalau makin sembrono, makin zhalim, orang-orang seperti Felix Siauw itu sudah ditempa mentalitasnya sejak awal-awal mengikuti pengajian. Makin mendapat tekanan, makin LAJU.
Karena, tekanan dakwah itu ibarat pedal gas. Makin diinjak, makin NGEBUT
[news.harakatono.com]