Seorang penyusup membawa ransel masuk ke area Gedung Putih pada Jumat (13/3) malam waktu setempat. Beruntung, aksi penyusup ini diketahui oleh Secret Service atau pasukan pengamanan presiden (Paspampres).
Saat tertangkap, penyusup sedang menuju area kediaman Presiden As, Donald Trump. Diketahui saat itu, Trump tengah berada di kediamannya, beruntung tidak ada bahaya yang mengancam Trump dari pelanggaran yang dilakukan penyusup tersebut.
Penyusup memasuki area Gedung Putih melalui sisi selatan gedung yang berada di 1600 Pennsylvania Avenue di Washington, DC. Diketahui, area tersebut merupakan serambi, tempat biasanya Presiden menyampaikan pidato kepada publik.
Pelaku menyadang ransel berwarna hitam. Saat diperiksa oleh Secret Service, tas tersebuut tidak berisi benda-benda berbahaya.
Ini bukan kali pertama, pada 2014 lalu Gedung Putih juga pernah dimasuki penyusup. Seorang veteran Angkatan Darat membawa pisau memanjat pagar dan menerobos ke dalam gedung sebelum ia diamankan.
Di tahun 2015, seorang pria membawa bendera Amerika melompat pagar dan masuk ke dalam gedung putih. Lebih fatal lagi, di tahun 2016 seorang pria melempar ransel dari luar pagar. Karena banyaknya pelanggaran hukum oleh penyusup tersebut, Direktur Secret Service pun sempat diganti.
Julia Pierson diganti tahun lalu setelah penyusupan veteran angkatan darat. Direktur Secret Service Gedung Putih saat ini dijabat Josep Clancy. Kredibilitas Secret Service juga sempat tercoreng di tahun 2012 karena beberapa agen menyewa pekerja seks saat bertugas di Cartagena, Kolumbia.
(ra/pojoksatu)