Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menyalahkan lurah setempat terkait genangan yang masih terjadi di Jalan Gatot Subroto ketika hujan.
Menurutnya dirinya sudah mengingatkan lurah setempat mengenai kondisi tersebut. Pasalnya, dirinya menyangsikan bila Jalan Gatot Subroto masih terdapat genangan jika hujan.
"Pas kemarin minggu hujan, tergenang lagi. Berarti kan ini mesti dicek. Masa sih saluran di sekitar Gatot Subroto bisa banjir. Dulu kan dipasangin konblok, ditutupin bekas galian yang kotak-kotak gitu kan pasti turun. kita udah ngingetin lurahnya," ungkap Ahok di Kantor Balai Kota Jakarta, Senin (19/9).
Meski lurah setempat sempat menjanjikan genangan akan surut dalam waktu dua jam, Ahok tetap tak terima. Menurutnya, jalan-jalan di Jakarta tidak boleh tergenang meskipun dalam 10 menit.
"Masa selalu alasannya dua jam surut pak. Mana ada dua jam surut, Jakarta 10 menit juga gak boleh tergenang," tegasnya.
Lebih lanjut, Ahok menuturkan, pihaknya selalu menyiapkan petugas untuk mengantisipasi terjadinya genangan di jalan-jalan Jakarta. Jika salurannya dianggap kurang besar, maka Ahok memerintahkan petugas terkait untuk segera melakukan perbaikan.
"Setiap hujan kita udah ada PPSU nungguin, ada tata air. Kan harusnya dia tahu mana yang tergenang. Terus saya perintahkan kirim lagi, pak udah surut pak. Ya saya gak mau 45 menit baru surut. Kalau itu cuma salurannya kurang besar, gak ada saluran penghubung yang motong jalan, ya kerjain," tuturnya. [beritaislam24h.com / jnc]
Menurutnya dirinya sudah mengingatkan lurah setempat mengenai kondisi tersebut. Pasalnya, dirinya menyangsikan bila Jalan Gatot Subroto masih terdapat genangan jika hujan.
"Pas kemarin minggu hujan, tergenang lagi. Berarti kan ini mesti dicek. Masa sih saluran di sekitar Gatot Subroto bisa banjir. Dulu kan dipasangin konblok, ditutupin bekas galian yang kotak-kotak gitu kan pasti turun. kita udah ngingetin lurahnya," ungkap Ahok di Kantor Balai Kota Jakarta, Senin (19/9).
Meski lurah setempat sempat menjanjikan genangan akan surut dalam waktu dua jam, Ahok tetap tak terima. Menurutnya, jalan-jalan di Jakarta tidak boleh tergenang meskipun dalam 10 menit.
"Masa selalu alasannya dua jam surut pak. Mana ada dua jam surut, Jakarta 10 menit juga gak boleh tergenang," tegasnya.
Lebih lanjut, Ahok menuturkan, pihaknya selalu menyiapkan petugas untuk mengantisipasi terjadinya genangan di jalan-jalan Jakarta. Jika salurannya dianggap kurang besar, maka Ahok memerintahkan petugas terkait untuk segera melakukan perbaikan.
"Setiap hujan kita udah ada PPSU nungguin, ada tata air. Kan harusnya dia tahu mana yang tergenang. Terus saya perintahkan kirim lagi, pak udah surut pak. Ya saya gak mau 45 menit baru surut. Kalau itu cuma salurannya kurang besar, gak ada saluran penghubung yang motong jalan, ya kerjain," tuturnya. [beritaislam24h.com / jnc]